FILSAFAH IBADAH
Mengapa harus beribadah?
Seluruh mahkhluk yang berada dialam
semesta ini diciptakan dan dipelihara (rububiyaahtullah) dimiliki dan dikuasai
secara mutlak oleh ALLAH SWT (mulkiyatullah).
Tentang penciptaan dan pemeliharaan
tersebut ALLAH berfirman yang artinya :
“hai manusia sembahlah tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang
sebelummu,agar kamu bertakwa” (QS. Al-baqarah/2:21)
“sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu samua; agama yang satu
dan akau adalah tuhanmu,maka sembahalah aku”. (QS.Al-Anbiya/21 : 92)
Tentang pemilikan dan penguasaan
Allah terhadap segalah sesuatu,Allah berfirman yang artinya:
“kepunyaan Allahlah segala yang ada dilangit dan dibumi dan kepada
Allahlah dikembalikan segalah urusan.(QS>Ali Imran / 3:109)
Sebagai malaik Allah , maka suka atau
tidak suka semuanya pasti kembali dan berserah diri kepada Allah SWT:
“kepadanya-lah berserah diri siapa saja yang ada dilangit dan dibumi,baik
dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka kembali.” (QS
Ali’imran/3:83)
“dan kepunyaan Allahlah apa yang ghaib dilangit dan dibumi dan
kepadannya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya,maka sembahalah dia,dan
bertakwalah kepada-nya.dan sekali-kali tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu
kerjakan.”(QS>Hud/11:123)
Jika kita mencermati 3 ayat
diatas,semuanya menggunakan kalimat padif dikembalikan.sengaja Allah SWT
memilih kalimat dikembalikan karena memang semua persoalan tanpa kecuali,pasti
akan dikembalikan atau dipaksakan untu) dan snk pemaksa (al-qahhαΊr) dalm keadan suka ataupun tidak suka .Atas dasar
inilah,sehingga tidak ada piliahan bagi manusia selain berserah diri secara
mutlak kepada Allah SWT Dzat yang maha mamiliki dan menguasai seluruh hidup dan
kehidupan kita serta seluruh alam semesta (tawhid mulkiyah).atas dasar ini pula
manusia tidak dibenarkan memisahkan aktivitas hidupnya sebagian untuk Allah dan
sebagian lain untuk yang lain .semua harus total dipersembahkan hanya kepada
Allah SWT.
“katakanlah sesungguhnya shalatku,ibahdahku,hidup,dan matiku hanya untuk
Allah pemelihara alam semesta.” (QS.Al-an’am/6:162)
Selain itu,Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna
(QS.Al-tin/95;4) dan paling simuliakan Allah dengan memberikannya berbagai
kelembihan dibandingkan dengan makhluk yang lain (QS.Al-isra/17;70).penci[taan
dan pemuliaan Allah terhadap manusia dengan memberikan fasilitas yang beri
lebih berupa akal dan nurani,tentunya
bukan tanpa tujuan.karena itu Allah memberikan pertanyaan refrektif kepada
manusia:
“apahkah kalian mengira bahwa kami menciptakan kalian hanya sia-sia dan
mengira bahwa kalian tidak kembali kepada kami ?.” (QS.Al-mu’minun/23:115)
Segaja Allah merangkai dua kalimat
pertanyaan dalam satu ayata tentang eksistensi tujuan penciptaan manusia secara
sempurna oleh ALLAH SWT, dan tentang kemana tempat kembali terakhir kita
berfikir dan merenung tentang tujuan penciptaan manusia.Tentu ada tujuan Allah
untuk semua ini.
Allah menciptakan manusia lengkap
dengan berbagai kelembihan dimaksudkan karena Allah memberikan tugas mulia
kepda manusia yakni menjadikan khalifah Allah dibumi (QS. Al-baqarah / 2:30
yang bertugas memakmurkan bumi ini (Qs.Hud/11 : 61). Untuk melaksanakan tugas
kekhalifahan dengan baik maka tidak bisa kecuali didasarkan pada Pengabdian
(ibadah) yang murni hanya kepada ALLAH SWT semata.untuk itulah firman Allah
SWT:
“tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali hanay untuk beribadah
kepada-ku)’’ (QS.adz-Dzariyat/51:56) dan (lihat juga QS.Al-bayyinah / 98:5)
Dengan beribadah kepada Allah SWT
maka manusia menjadi manusia yang bertakwa.firman ALLAH SWT:
“hai manusia sembahlah (beribadahlah) kepada tuhanmu yang telah
menciptakanmu dan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.’’
(QS.Al-baqarah/2:21)
Dengan bekal takwa,seseorang akan
mampu menfungsikan dirinya sebagai khalifah Allah SWT didunia sehingga ia mampu
menyelesaikan tugas kekhalifahnya dengan bai, ketikan dunia untuk dipertanggung
jawabkan kepada ALLAH SWT di akhir kelak.