Rabu, 14 November 2012

Ibadah

FILSAFAH IBADAH
Mengapa harus beribadah?
Seluruh mahkhluk yang berada dialam semesta ini diciptakan dan dipelihara (rububiyaahtullah) dimiliki dan dikuasai secara mutlak oleh ALLAH SWT (mulkiyatullah).
Tentang penciptaan dan pemeliharaan tersebut ALLAH berfirman yang artinya :
“hai manusia sembahlah tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelummu,agar kamu bertakwa” (QS. Al-baqarah/2:21)
“sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu samua; agama yang satu dan akau adalah tuhanmu,maka sembahalah aku”. (QS.Al-Anbiya/21 : 92)
Tentang pemilikan dan penguasaan Allah terhadap segalah sesuatu,Allah berfirman yang artinya:
“kepunyaan Allahlah segala yang ada dilangit dan dibumi dan kepada Allahlah dikembalikan segalah urusan.(QS>Ali Imran / 3:109)
Sebagai malaik Allah , maka suka atau tidak suka semuanya pasti kembali dan berserah diri kepada Allah SWT:
“kepadanya-lah berserah diri siapa saja yang ada dilangit dan dibumi,baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka kembali.” (QS Ali’imran/3:83)


“dan kepunyaan Allahlah apa yang ghaib dilangit dan dibumi dan kepadannya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya,maka sembahalah dia,dan bertakwalah kepada-nya.dan sekali-kali tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.”(QS>Hud/11:123)
Jika kita mencermati 3 ayat diatas,semuanya menggunakan kalimat padif dikembalikan.sengaja Allah SWT memilih kalimat dikembalikan karena memang semua persoalan tanpa kecuali,pasti akan dikembalikan atau dipaksakan untu) dan snk pemaksa (al-qahhαΊ­r) dalm keadan suka ataupun tidak suka .Atas dasar inilah,sehingga tidak ada piliahan bagi manusia selain berserah diri secara mutlak kepada Allah SWT Dzat yang maha mamiliki dan menguasai seluruh hidup dan kehidupan kita serta seluruh alam semesta (tawhid mulkiyah).atas dasar ini pula manusia tidak dibenarkan memisahkan aktivitas hidupnya sebagian untuk Allah dan sebagian lain untuk yang lain .semua harus total dipersembahkan hanya kepada Allah SWT.
“katakanlah sesungguhnya shalatku,ibahdahku,hidup,dan matiku hanya untuk Allah pemelihara alam semesta.” (QS.Al-an’am/6:162)
Selain itu,Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna (QS.Al-tin/95;4) dan paling simuliakan Allah dengan memberikannya berbagai kelembihan dibandingkan dengan makhluk yang lain (QS.Al-isra/17;70).penci[taan dan pemuliaan Allah terhadap manusia dengan memberikan fasilitas yang beri lebih berupa  akal dan nurani,tentunya bukan tanpa tujuan.karena itu Allah memberikan pertanyaan refrektif kepada manusia:

“apahkah kalian mengira bahwa kami menciptakan kalian hanya sia-sia dan mengira bahwa kalian tidak kembali kepada kami ?.” (QS.Al-mu’minun/23:115)
Segaja Allah merangkai dua kalimat pertanyaan dalam satu ayata tentang eksistensi tujuan penciptaan manusia secara sempurna oleh ALLAH SWT, dan tentang kemana tempat kembali terakhir kita berfikir dan merenung tentang tujuan penciptaan manusia.Tentu ada tujuan Allah untuk semua ini.
Allah menciptakan manusia lengkap dengan berbagai kelembihan dimaksudkan karena Allah memberikan tugas mulia kepda manusia yakni menjadikan khalifah Allah dibumi (QS. Al-baqarah / 2:30 yang bertugas memakmurkan bumi ini (Qs.Hud/11 : 61). Untuk melaksanakan tugas kekhalifahan dengan baik maka tidak bisa kecuali didasarkan pada Pengabdian (ibadah) yang murni hanya kepada ALLAH SWT semata.untuk itulah firman Allah SWT:
“tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali hanay untuk beribadah kepada-ku)’’ (QS.adz-Dzariyat/51:56) dan (lihat juga QS.Al-bayyinah / 98:5)
Dengan beribadah kepada Allah SWT maka manusia menjadi manusia yang bertakwa.firman ALLAH SWT:
“hai manusia sembahlah (beribadahlah) kepada tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.’’ (QS.Al-baqarah/2:21)
Dengan bekal takwa,seseorang akan mampu menfungsikan dirinya sebagai khalifah Allah SWT didunia sehingga ia mampu menyelesaikan tugas kekhalifahnya dengan bai, ketikan dunia untuk dipertanggung jawabkan kepada ALLAH SWT di akhir kelak.